Ada beberapa hal yang memang harus diikhlaskan karna memang sudah tak akan terbalas. Seperti halnya aku yang selalu memandangimu dari kejauhan namun tak pernah kau memandangku balik, seperti halnya aku yang selalu menyimpan suara khas tawamu dalam memori namun tak pernah kau sadari, dan atau seperti halnya perasaan yang selalu bertahan yang padahal selalu terkalahkan oleh kenyataan. Ketika duduk bersamamu aku sudah berniat bilang "senyummu manis ya" namun seketika ditelan kembali karna kamu lebih menggebu-gebu untuk cerita hari mu yang tak sengaja bertemu dan tersenyum bersamaan dengannya ,yaudah aku simpen lagi kalimat itu. Trus ketika aku mau bilang "tawa mu gurih ya, boleh aku bawa pulang ga untuk aku jadikan cemilan kalo-kalo aku kelaparan dengan keceriaan mu?", eh kamu malah bilang kamu lagi seneng karna kamu bisa ketawa bareng dengannya dikampus, yaudah aku simpen lagi. Aku kumpulin lagi semangat, ngerangkai kata-kata lagi, dan ngumpulin niat lagi bua...