Ada beberapa hal yang memang harus diikhlaskan karna memang sudah tak akan terbalas. Seperti halnya aku yang selalu memandangimu dari kejauhan namun tak pernah kau memandangku balik, seperti halnya aku yang selalu menyimpan suara khas tawamu dalam memori namun tak pernah kau sadari, dan atau seperti halnya perasaan yang selalu bertahan yang padahal selalu terkalahkan oleh kenyataan.
Ketika duduk bersamamu aku sudah berniat bilang "senyummu manis ya" namun seketika ditelan kembali karna kamu lebih menggebu-gebu untuk cerita hari mu yang tak sengaja bertemu dan tersenyum bersamaan dengannya ,yaudah aku simpen lagi kalimat itu. Trus ketika aku mau bilang "tawa mu gurih ya, boleh aku bawa pulang ga untuk aku jadikan cemilan kalo-kalo aku kelaparan dengan keceriaan mu?", eh kamu malah bilang kamu lagi seneng karna kamu bisa ketawa bareng dengannya dikampus, yaudah aku simpen lagi. Aku kumpulin lagi semangat, ngerangkai kata-kata lagi, dan ngumpulin niat lagi buat bilang "kamu mau nggak jadi pacar aku?" tapi kamu malah bilang kalo kamu pengen banget jadi pacar dia. Dan yang lebih ngegemesinnya dari kamu adalah kamu malah minta bantuin doa ke aku biar doa kamu itu terkabul, yaampun kamu.
semakin dalam aku terkalahkan oleh kenyataan,
semakin aku mengerti cara kerja sebuah ketulusan
kamu sering banget cerita tentang dia ke aku. kata kamu dia itu suka makan, dia itu suka nonton film di bioskpo, dia itu suka ngerokok yang padahal kamu benci banget sama rokok, dia itu suka keluar malem, dia itu jarang banget buka twitter dan lain-lain, lah aku?aku cuma suka kamu.. Kurang tulus apa aku buat kamu?Kurang menang apa aku buat naklukin kenyataan?
iya iya aku tau kok ada satu hal yang aku kalah dari dia. Aku kalah buat menarik perhatian kamu huft!!
sebegitu tak terbalaskankah semua ketulusan aku ini?bukan, bukan maksud aku menuntut balasan, hanya saja aku ingin bersandar di pundakmu karna lelah. lelah yang tak pernah kau tawarkan pudak. kamu jahat..
kata orang-orang kamu jahat, kata orang-orang aku baik
aku sih ngga percaya kamu jahat
kan ada pepatah "orang baik ketemu" yang baik,
kalo aku nolak ketemuan sama kamu bukan berarti aku udah menyerah ya. bukan berarti aku juga ga butuh asupan senyummu, bukan aku tak haus rindu untuk bertemu kamu, atau juga bukan aku tak mau mendengarkan ceritamu.. tapi aku males denger orang-orang bilang mengira aku pacar kamu pfffftttt lagi-lagi aku di tampar oleh kenyataan. Ah tapi aku sih biasanya aja kalo kamu emang lagi mau "mengejar" dia. Aggep aja hati kamu lagi travelling. Dunia luar emang gitu, suka menarik perhatian dengan memperlihatkan sesuatu yang sempurna. Tapi entar juga kalo udah puas travelling kamu pulangnya ke rumah kan?iya rumah..
rumah yang kamu tau harus pergi kesitu ketika kamu butuh tempat untuk menampung benak bebanmu..yaitu pundakku..
sesuatu yang baik serta tulus itu biasanya tertutup
dengan sesuatu yang sempurna namun tak bertahan.
mungkin untuk menampar kelak kalau-kalau kamu terlampau khilaf
tapi semoga kamu tak terbuai dalam ke khilafan, agar kamu tak terlambat ditampar saat pundakku sudah pudar
Comments
Post a Comment