Skip to main content

Posts

Sempurna dalam imajinasi

Datang tiba-tiba tanpa ada peringatan dan berperan seolah bagaikan kehangatan senja. Aku sedang trauma dengan keadaan yang berjalan tidak sesuai rencana dan belum berniat menata kembali untuk percaya. Namun, kenapa kamu malah membuat aku menoleh seolah kamu makhluk sempurna dari setiap sisinya dan membuatku lupa akan semua? Kamu bersikap jauh dari apa yang aku duga. Memberikan seluruh waktu yang kamu punya ditengah kesibukan yang melanda, memastikan aku baik-baik saja meski jarak memisahkan. Dan bahkan memberikan semangat agar tidak terlalut dalam luka. Hari itu, aku lebih tegar dari biasanya. Sekarang aku lebih memilih sibuk menunggu janji yang katanya kamu akan menemaniku sepanjang waktu meski hanya lewat pesan whatsapp. Meskipun semua orang mencemaskan tingkah bodoh ini tapi aku tunjukan bahwa sikap tertutup diri ini hanyalah halaman pembuka bukan gambaran dari apa yang dirasa. Karena, mereka tak perlu tau bahwa ada kamu yang menjadi hangatnya senja setelah teri...
Recent posts

"Kok bisa?"

 "Gimana caranya kuliah sambil kerja?kok bisa sih bagi waktunya?" Pertanyaan seperti ini kalau gue kumpulin mungkin udah jadi keripik singkong enak setoples  yang dimakan sore-sore sambil dengerin gemericik air bareng sama yang nanya. Tipikal orang yang bertanya beda-beda soalnya. Ada yang gue jelasin sedikit dan sudah cukup menjawab. Sebagian lainnya ada yang udah gue jelasin panjang lebar kali tinggi tapi masih butuh waktu berepisod-episod untuk menjawab keingintahuannya. Tapi gapapa. Gue jadiin momen ini sebagai bercandaan bareng temen-temen kalau gue lagi jadi artis yuni ayunda (abis ini jangan di bully,please !). Jadi, waktu itu gue cari kerja part time di situs online. Apa aja akan gue ambil selagi halal dan ngga nganggu jam kuliah. Meskipun gue memang mau banget kerja tapi kuliah tetep gue prioritaskan. Hasil pencarian pun mempertemukan gue dengan jadwal walk in interview di Pizza Marzano Pondok Indah Mall. Gue masih ingat banget kalau waktu walk in itu gue pak...

Untukmu, jika sudah lelah

Ada beberapa hal yang memang harus diikhlaskan karna memang sudah tak akan terbalas. Seperti halnya aku yang selalu memandangimu dari kejauhan namun tak pernah kau memandangku balik, seperti halnya aku yang selalu menyimpan suara khas tawamu dalam memori namun tak pernah kau sadari, dan atau seperti halnya perasaan yang selalu bertahan yang padahal selalu terkalahkan oleh kenyataan. Ketika duduk bersamamu aku sudah berniat bilang "senyummu manis ya" namun seketika ditelan kembali karna kamu lebih menggebu-gebu untuk cerita hari mu yang tak sengaja bertemu dan tersenyum bersamaan dengannya ,yaudah aku simpen lagi kalimat itu. Trus ketika aku mau bilang "tawa mu gurih ya, boleh aku bawa pulang ga untuk aku jadikan cemilan kalo-kalo aku kelaparan dengan keceriaan mu?", eh kamu malah bilang kamu lagi seneng karna kamu bisa ketawa bareng dengannya dikampus, yaudah aku simpen lagi. Aku kumpulin lagi semangat, ngerangkai kata-kata lagi, dan ngumpulin niat lagi bua...

KOPI

Kamu itu buat aku kayak kopi. Kalo aku minum kopinya terlalu cepat akan panas dan yang ada nanti lidahku kesakitan. Sama seperti kalau aku bilang suka ke kamu terlalu cepat ternyata kamunya ngga suka yang ada kita menjauh satu sama lain. Tapi kalau aku minum kopinya pelan-pelan, aku rasa kita gitu-gitu aja. Ngga maju dan ngga mundur. Sama seperti halnya aku dengan kamu. Kita juga akan jalan ditempat. Kalau aku minumnya kelamaan yang ada kopinya keburu dingin atau malah diminum orang lain. Yang artinya, entah aku yang sudah bersama orang lain atau hubungan yang ngga jelas ini akan berakhir. Aku juga tau kopi itu mirip kamu yang suka kasih banyak rasa ke aku. Lewat kamu aku bisa rasain manisnya gula seperti ketika kamu kasih kenangan yang kadang buat aku senyum-senyum sendiri. Tapi kopi itu juga ada rasa pahit. Jadi ingat pas kamu berhasil bikin aku nangis. Tapi ya namanya kopi mau pahit juga kan tetep aja diminum.  Nah sekarang permasalahannya adalah kopi rasa ka...